Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Puisi: Bila Hati Menangis

Hati menjerit sejadi-jadinya Maka air mata berlinangan Hati meraung-raung Apalah daya hanya bertahan    Ingin rasanya teriak    Sekencang-kencangnya    Hingga mereka tahu    Bahwa hati sedang menangis    Namun raga tak mengizinkannya Setiap kali mengingat Selalu menyalahkan diri sendiri Setiap kali teringat Selalu merasa malu sendiri   Merasa telah gagal   Merasa telah kalah   Merasa jatuh dilubang yang sama Hanya do'a yang dapat menyelamatkan hati Hanya ikhlas yang dapat menyehatkan hati Hati-hati dengan hati  Dan jagalah hati Demi diri dan kehidupan ini

Puisi: Kembali

Bila hati hendak berbicara Dengarkanlah Bila akal hendak bertindak Renungilah Lakukan sesukamu   Tapi ingat ada yang Melihat Lakukan semahumu Tapi ingat ada yang Mencatat    Tak malukah kau dengan dirimu    Tak malukah kau dengan Tuhanmu    Yang bahkan masih mendengar keluh kesahmu    Padahal dosamu sudah tumpah dari lautan Kasihanilah matamu Kasihanilah tanganmu Kasihanilah kakimu Kasihanilah mereka Yang digunakan bukan untuk karena-Nya   Kembalilah   Kau masih diterima    Jika bersungguh   Selagi ada waktu   Kembalilah    

Puisi: Sebelum Senja

Melihatmu saja Hatiku ingin Namun penglihatanku Mengelaknya     Seketika saja     Mulut ini angkat bicara     Kalimat terlontar     Yang aku saja merasa     Tidak mungkin untuk terlontar Bagai seekor kupu-kupu Yang seketika takut dengan putik bunga Maafkan aku  Jika tlah menyakiti perasaanmu      Karena aku tak sanggup      Mengungkapkan kalimat sebenarnya      Yang sekian lama kupendam      Ku tutupi dan ku nikmati      Dalam perihnya hati #katadaraz

Cerpen Dewi Pengintai

       Sepertinya udara pagi ini sangat menyejukkan, aku buka jendela kamarku agar aku bisa menghirup segarnya udara luar. Aku cek jadwal di meja kerjaku. Ternyata hari ini tidak benar-benar sibuk seperti dua hari yang lalu saat aku menyelesaikan kasus pembuhunan berantai itu, tetapi aku harus selalu siap siaga jika harus menyelesaikan urusan mendadak. Perkenalkan nama ku Sri Stevanie Gillbert. Jarang sekali orang mengetahui nama asli ku. Orang-orang memanggilku Dewi Pengintai, karena saat menyelesaikan kasus ku, aku selalu melihat kejadian yang baru-baru terjadi atau beberapa tahun yang lalu saat aku tidur di lokasi kejadian dalam mimpi ku. Kelebihan aku ini menakdirkan aku menjadi detektif rahasia yang bekerja sama dengan kepolisian di Prancis.       Setelah sarapan, aku berangkat menuju ruang khusus di kepolisian daerah Amboise. Tak jauh dari tempat tinggalku, sampailah disana. Kepala Kepolisian Amboise mendatangiku dan menyuruhku bergegas unt...