Puisi: Pernahkah?

Pernahkah kau merasa iri?
Dengan mereka santai menjalani hidup
Pekerjaan yang semua dilimpahkan pada diri ini
Tanpa mereka menyadari bahwa jasmani tak sanggup lagi

 Pernahkah kau merasa iri?
Pada mereka yang hanya bermain
Pada mereka yang banyak mulut
Pada mereka yang bersila lidah
Tanpa tahu qalbi menangis

 Pernahkah kau merasa risau
Dengan keadaan yang sulit
Berharap segera pergi
Digantikan oleh cerahnya keadaan

 Apakah ini yang dinamakan mengeluh?
Apakah ini yang dinamakan tidak bersyukur?

 Hanya pada-Nya jawabanmu ada
Dan dirimulah yang sebenarnya tahu segalanya

 Maafkan mereka
Abaikan mereka
Tunjukan pada dunia
Kau dapat melewati segalanya

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi: Sebelum Senja

Melihatmu saja Hatiku ingin Namun penglihatanku Mengelaknya     Seketika saja     Mulut ini angkat bicara     Kalimat terlontar     Yang aku saja merasa     Tidak mungkin untuk terlontar Bagai seekor kupu-kupu Yang seketika takut dengan putik bunga Maafkan aku  Jika tlah menyakiti perasaanmu      Karena aku tak sanggup      Mengungkapkan kalimat sebenarnya      Yang sekian lama kupendam      Ku tutupi dan ku nikmati      Dalam perihnya hati #katadaraz
Baca selengkapnya

Puisi : Tetaplah Kuat

Kau bilang acuhkan saja mereka Kau bilang jangan dengarkan mereka Kau bilang kaulah yang ingin mewarnai mereka Namun mengapa keraguan melanda    Tatkala merasa tak kuasa    Teteskan saja air mata    Tapi jangan semuanya    Karena itu, tanda putus asa Berjuanglah Kau berada dijalan yang benar Berjuanglah Walau menyakitkan    Aku yakin    Kita akan sampai di gerbang kemenangan    Makan jangan hanya diam menatapi gerbang itu    Larilah sekuat tenaga    Namun istirahatlah jikalau payah Percayalah Bahwa perjuanganmu takkan sia-sia Bogor, 21 September 2019
Baca selengkapnya

Puisi: Bila Hati Menangis

Hati menjerit sejadi-jadinya Maka air mata berlinangan Hati meraung-raung Apalah daya hanya bertahan    Ingin rasanya teriak    Sekencang-kencangnya    Hingga mereka tahu    Bahwa hati sedang menangis    Namun raga tak mengizinkannya Setiap kali mengingat Selalu menyalahkan diri sendiri Setiap kali teringat Selalu merasa malu sendiri   Merasa telah gagal   Merasa telah kalah   Merasa jatuh dilubang yang sama Hanya do'a yang dapat menyelamatkan hati Hanya ikhlas yang dapat menyehatkan hati Hati-hati dengan hati  Dan jagalah hati Demi diri dan kehidupan ini
Baca selengkapnya